TANJUNGPINANG | diarykepri.com – Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terpilih, Ady Indra Pawennari melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Jumat (12/07/2024).
Dalam kunjungan ziarah itu, Ketua BPW KKSS Ady Indra Pawennari didampingi Sekretaris BPW KKSS Kepri, Amrullah Rasal dan sejumlah pengurus lainnya. Raja Ali Haji dikenal sebagai sosok Pujangga Melayu asal Kepri dengan karya sastranya yang fenomenal, yaitu Gurindam 12 dan kini menjadi salah satu karya agung sastra di Indonesia.
“Kesempatan ziarah makam ini untuk mendoakan leluhur kami yang juga merupakan putra dan cucu dari Daeng Celak atau Yang Dipertuan Muda Riau II tahun 1728-1745,” tutur Ady Indra Pawennari disela-sela kegiatannya.
Ady mengingatkan kepada warga KKSS yang ada di Provinsi Kepri untuk tidak melupakan jasa para pahlawan dan leluhur asal tanah Bugis yang telah banyak berkontribusi bagi kemerdekaan Indonesia dan kehidupan masyarakat Kepri hingga saat ini.
“Ziarah ke makam itu, mengingatkan kita pada kematian. Khususnya bagaimana kita mengambil hikmah dan keteladanan dari perjuangan para leluhur kita dalam mengusir penjajah dari Bunda Tanah Melayu ini,” kata Ady.
Disinggung progress acara pelantikannya pada Sabtu (13/7/2024) di Laman Tugu Sirih, Tepi Laut Tanjungpinang, Ady berharap semuanya berjalan sukses dan lancar. Apalagi acara tersebut akan dimeriahkan oleh artis Dangdut jebolan Academy Indosiar, Evi Masamba dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari Jakarta dan berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Sebelumnya, Ketua BPW KKSS Ady Indra Pawennari juga melakukan ziarah kubur ke makam Daeng Marewah atau Yang Dipertuan Muda Riau I (Marhum Sungai Baru) tahun di Kampung Kota Raja, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang.
Kemudian, berziarah ke makam Opu Daeng Chelak (Marhum Mangkat) adalah Yang di-Pertuan Muda Riau II yang memegang jabatan itu dari 1728 sampai 1745 yang terletak di Sei Timun, Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang.
Daeng Celak dan Daeng Marewah adalah dua bersaudara kandung yang dikabarkan memiliki hubungan kekerabatan dengan Pajung ri Luwu atau Raja Luwu ke-23, yaitu Batari Tojang, bergelar Sultan Zaenab Matinroe’ ri Tippulue’.
Sebagaimana yang tertulis di dalam Tuhfat al-Nafis yang ditulis oleh Raja Ali Haji, diriwayatkan bahwa bangsawan Kerajaan Luwu, yang bernama Opu Tenri Borong Daeng Ri Lekke’ atau sering disingkat Opu Tenri Burong, berangkat bersama ke-5 putranya dari tanah Bugis menuju ke tanah asing.
Kelima putranya diantaranya adalah Opu Daeng Menambun, Opu Daeng Marewah, Opu Daeng Cella’, Opu Daeng Parani dan Opu Daeng Kemasi.(ai)