TANJUNGUBAN | diarykepri.com – Masyarakat Kampung Bugis, Kelurahan Tanjunguban Utara, Kecamatan Bintan Utara menggelar makan bedulang dalam memeriahkan perayaan Hari Asyura yang acapkali diperingati setiap tanggal 10 Muharam bulan Hijriyah.
Pelaksanaan makan bedulang dilaksanakan di Masjid Al Mustaqim, Kampung Bugis pada Selasa (16/07/2024) malam, usai pelaksanaan shalat Isya.
Acara diawali dengan tradisi do’a tolak bala yang dipimpin imam utama Mesjid Al Mustaqim Abdul Rasyid. Usai berdoa, masyarakat Kampung Bugis yang sebagian besarnya adalah dari suku Bugis Selayar langsung membentuk kelompok-kelompok mengelilingi dulang atau nampan besar yang berisi aneka makanan.
“Melalui acara doa tolak ba’la ini, harapan kita semua, kiranya Allah SWT menjauhkan Kampung Bugis pada khususnya dan Tanjunguban pada umumnya dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan, dijauhi dari segala bencana serta selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Imam Utama Masjid Al Mustaqim Abdul Rasyid kepada dairykepri.com.
Sedangkan tokoh masyarakat Kampung Bugis, H. Ali Taher mengatakan, tradisi makan bedulang ini hanya ditemukan dalam keluarga besar suka Bugis Selayar. Insha Allah tradisi ini akan kita jaga sampai kapanpun,” tutur H. Ali Taher.
Menurutnya, makan bedulang mencerminkan keterikatan erat antara sistem sosial masyarakat di Kampung Bugis. Filosofinya adalah rasa kebersamaan dan saling menghargai antar anggota masyakat. “Mudah-mudahan kita selalu dijauhkan dari bencana atau hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Dari pantauan diarykepri.com, sekitar 4 orang terlihat mengelilingi dulang yang sudah disusun panitia acara. Begitu tudung saji atau penutup dulang dibuka, terlihat beraneka macam makanan disusun diatas piring.
Ada semacam etika saat tradisi ini berlangsung, dimana orang yang paling tua akan membuka tudung saji. Sementara orang yang paling muda bertugas dalam pembagian piring. Kemudian, semua masyarakat yang hadir terlihat sangat menikmati hidangan yang tesedia diatas piring sambil berdisuksi santai sesama mereka.(muslimchaniago)