BATAM | diarykepri.com – Alhamdulillah, mulai tanggal 5 Agustus 2024, taksi daring atau online seperti Maxim dan Go Car tidak perlu lagi kucing-kucingan dengan taksi konvensional apabila ingin mengambil penumpang dari bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.
Selama ini apabila ingin mengambil penumpang yang baru turun dari pesawat, taksi online harus menunggu dilokasi yang telah ditentukan oleh pengurus taksi bandara di traffic light bandara Hang Nadim yang berada 1,3 kilometer atau sekitar 17 menit berjalan kaki dari pintu kedatangan.
Diizinkannya taksi online mengambil penumpang tersebut merupakan hasil kesepakatan antara PT Bandara Internasional Batam (BIB), sebagai pengelola bandara dengan para penyedia jasa transportasi serta organisasinya seperti Ikatan Pengemudi Taxi Bandara (IPTB) Hang Nadim, Damri, Port Taxi dan Kopkar BP Batam.
Direktur PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. “Ya, tanggal 5 Agustus 2024 nanti sudah mulai masuk (Maxim dan Go Car),” kata Pikri Ilham Kurniansyah, Jumat (19/07/2024).
Mantan Direktur Niaga Garuda Indonesia ini berharap dengan masuknya kedua jasa trasportasi ini dapat memberikan tambahan pilihan kepada masyarakat dalam mendapatkan jasa transportasi mereka. Selain itu, upaya ini sebagai mengantisipasi terjadinya perseteruan antara taksi online dan konvensional.
Namun sebelum hal itu terwujud, para aplikator (Maxim dan Go Car) harus mempersiapkan beberapa hal seperti aspek legalitas berupa perjanjian tingkat layanan atau service level agreement (SLA), teknis, standarisasi layanan maupun sosialisasi kepada pengemudi.
Tujuannya kata lulusan S1-Matematika Universitas Diponegoro dan S2-MBA Universitas Gadjah Mada ini agar dapat menyamai standar layanan yang ada di bandara internasional Hang Nadim Batam. Selain itu, juga ada sejumlah kesepakatan antara taksi konvensional dan Komunitas Andalan Driver Online (Komando).
Kedua pihak secara bersama-bersama wajib menjaga ketertiban, keamanan dan pelayanan penumpang baik dari luar maupun dari bandara.
“PT BIB sebagai pengelola bandara memberikan peluang usaha yang sesuai ketentuan yang ada. Kita mengajak para pihak untuk membangun iklim usaha yang sejuk sehingga bersama-sama dapat membangun Batam menjadi kota maju dan moderen,” tandas pria kelahiran Palembang 56 tahun lalu ini.
Ditemui terpisah, Riko, warga Tanjungpinang mengaku sangat mendukung masuknya Maxim dan Go Car ke bandara Hang Nadim. “Alhamdulilla, kalau pakai Maxim atau Go Car harganya selain murah juga gak ribet. Gak seperti taksi konvensional,” kata Riko.
Apalagi kata dia ada tambahan biaya zona semakin membuat konsumen kebingungan karena adanya perbedaan harga antara tarif meter argo dan tambahan ongkos zona. “Pokoknya kita sangat mendukung taksi online masuk bandara,” tandas Riko.(ai)