BATAM Diary Kepri – Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Juni 2024, Batam Tourism Polytechnic (BTP) ditunjuk sebagai tuan rumah acara rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kegiatan ke-5 atau terakhir yang mempertemukan para unsur pentahelix (satuan pendidikan vokasi, pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri, komunitas, media massa) di Kepri dalam program penguatan ekosistem kemitraan di Kepri.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Konsorsium Politeknik se-Kepri yang beranggotakan, BTP, Politeknik Negeri Batam (Perguruan Tinggi Vokasi/PTV Pengampu) dan Politeknik Bintan Cakrawala yang berada di Kawasan Pariwisata Internasional Bintan, Lagoi.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri Riki Rionaldi dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri Manggara M. Simarmata. Acara dihadiri Walikota/Bupati se-Kepri, Sekretaris Daerah se-Kepri, anggota DPRD Kepri Asmin Patros, Para Direktur Politeknik se-Kepri, Pimpinan perwakilan dari dunia usaha dunia industri, asosiasi usaha, komunitas, Kepala SMK se-Kepri, Ketua MKKS SMK Provinsi se-Kepri, dan sejumlah media massa.
Dalam sambutannya Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Bidang Manajemen Talenta Tatang Muttaqin mengatakan, transformasi pendidikan vokasi memiliki peran penting agar relevansi dengan industri bisa terjadi.
Salah satu yang menjadi poin pada transformasi ini adalah dengan mengubah pendekatan dari supply driven menjadi demand driven. Pemerintah Pusat, dalam upaya mewujudkan transformasi telah meluncurkan paket kebijakan, salah satunya adalah membentuk Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) dan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV).
“Keberadaan TKNV dan TKDV perlu dipandang oleh setiap Kementerian/Lembaga (K/L) sebagai salah satu peluang yang memiliki peran sebagai pengungkit bagi optimalisasi pembangunan SDM dan ekonomi daerah melalui pelaksanaan pendidikan vokasi,” ujar Tatang.
Sebelumnya kegiatan peluncuran dan diskusi terpumpun (FGD) telah dilaksanakan Polibatam pada Selasa (03/10/2023) lalu. FGD dan implementasi foresight dilaksanakan di Politeknik Bintan Cakrawala pada Selasa (05/12/2023). Selanjutnya survei kunjungan lapangan ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri dilaksanakan pada Desember 2023 hingga Maret 2024.
Konsorsium mengemas keseluruhan kegiatan melalui fasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman berharga antara unsur pentahelix atau pemangku kebijakan terkait. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia/tenaga kerja serta mengembangkan potensi ekonomi di Kepri.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan menggelar diskusi panel yang dikemas dalam kegiatan seminar dan pameran serta pengisian kuesioner Future of Works (FoW) dari industri yang ada di Kepri. Selain itu dilaksanakan pertemuan bisnis atau business matching unsur pentahelix yang dilaksanakan di kampus BTP, Jl. Gajah Mada, Tiban Lama, Sekupang, Batam, (20/06/2024).
Penyelenggaraan kegiatan yang mendapat banyak tepuk tangan meriah atau applause ini dikemas dengan unik mulai dari acara Food Parade hingga kick off. Dalam kesempatan itu juga peserta diajak untuk membubuhkan tandatangan menggunakan edible tinta yang terbuat dari Coklat Ganache, bahan yang aman dimakan dan sudah terdaftar di Dinas Kesehatan dan bersertifikat Halal.
Selain itu penampilan UKM Seni Mahasiswa BTP serta pameran turut mendapatkan acungan jempol dari undangan yang hadir. Tamu undangan yang hadir terlihat sangat mengagumi karya-karya mahasiwa yang ditampilkan dalam acara itu.
Sedangkan Direktur Politeknik Pariwisata Batam Siska Amelia Maldin mengatakan, Kepri memiliki kekayaan alam dan sumber daya maritim yang luar biasa. Namun, tantangan di daerah ini adalah bagaimana mengoptimalkan potensi tersebut dengan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.
“Perguruan tinggi memiliki peran sentral mendukung diversifikasi ekonomi melalui integrasi unsur pentahelix melalui inovasi dalam mengembangkan sumber daya manusia dan potensi daerah untuk pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” tandas Siska.
Ditemui disela-sela kegiatan, Ketua Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Kepri Sudra Irawan mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan ke-5 atau terakhir dari Konsorsium Politeknik Se-Kepri.
Pemaparan hasil penelitian sangat menarik atensi stakeholder dan diharapkan memberikan kontribusi pemikiran terhadap Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.
“Kegiatan ini untuk mempertemukan para unsur pentahelix di Kepri dalam program penguatan ekosistem kemitraan di Kepri,” tandas Sudra.(ai)