JAKARTA | diarykepri.com – Setelah melalui Rapat Pleno tertutup di kantor KPU RI, Jl. Imam Bonjol 29, Menteng, Jakarta Pusat, jajaran komisioner KPU yang terdiri dari August Mellaz, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Mochammad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, Idham Holik dan dihadiri Sekretaris KPU Bernad Dermawan Sutrisno. sepakat menunjuk Komisioner KPU RI Mochammad Afifuddin sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
Afif memastikan akan menjalankan tugas tersebut dengan baik. Afif dipilih, setelah Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, dinyatakan bersalah oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena tindakan asusila terhadap CAT atau Cindra Aditi Tejakinkin, anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Belanda di Den Haag
Baca : Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Hasyim Asyari Dipercat
“Dengan membaca innalillahi wainna ilaihiraji’un dan bismillahirrahmanirrahim, teman-teman anggota KPU tadi secara bulat, secara sepakat memberikan mandat kepercayaan ke saya untuk menjadi Pelaksana Tugas Ketua KPU Republik Indonesia,” kata Afif dalam konferensi pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Afif mengakui tugas tersebut merupakan hal berat. Namun, kata dia, baik sebagai ketua maupun anggota memiliki tugas berat masing-masing.
“Jadi anggota dan Ketua KPU kan berat, masa orang berat kita bilang ringan, nah kita mau menjelaskan, karena berat, maka kita butuh dukungan teman-teman,” ujarnya.
“Kita sadar betul posisi kita mengemban tugas yang sangat berat, maka dari awal kami sampaikan kami butuh dukungan teman-teman sekalian,” sambungnya.
Afif mengatakan pihaknya akan melakukan penguatan konsolidasi internal. Afif lantas meminta dukungan semua pihak terkait dalam menjalankan tugas-tugas KPU.
“Kami tidak akan berubah, komunikasi dan seterusnya, masukan, dan semuanya, tentu akan kami terima dengan senang hati dan pada kesempatan yang baik ini kami juga ingin meminta dukungan, support, dari teman-teman sekalian,” ujarnya.
Terakhir Afif meminta dukungan dari beragam pihak dan membuka diri untuk menerima masukan, tanggapan. “Dengan senang hati kami menerima jika ada masukan terkait dengan hal-hal yang sebaiknya kita lakukan. Tentu dengan pola-pola yang selama ini sudah kita jalani”.
“Dalam sebuah pelayaran, kapal besar, ombak dan angin bisa besar, tapi nahkoda di sini kompak menghadapi Pilkada Serentak 2024,” tutup Afif.(ut)