Jakarta (DK) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan progres pembangunan smelter atau fasilitas pemurnian dan pemrosesan komoditas mineral jenis bauksit di Indonesia dianalogikan masih seperti ‘pos hansip’.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Arifin menyebutkan bahwa saat ini pihaknya merasa ditipu soal pembangunan smelter bauksit di Indonesia. Hal itu lantaran progress yang dilaporkan tidak sesuai dengan fakta yang ada, yakni masih berbentuk ‘lapangan bola’ alias belum terbangun apa-apa.
“Kan selama ini kan dibohongi saja kita, iya kan? Katanya sudah sekian persen ternyata lapangan bola sama pos hansip,” ujar Arifin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).
Selain itu, Menteri mengungkapkan rencana kunjungan kerjanya ke salah satu proyek smelter bauksit milik PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang berada di Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau yang dilaporkan sudah berprogress signifikan dalam pembangunan smelternya.
Dengan begitu, dia mengungkapkan hal itu supaya bisa mendorong investor baru yang masuk untuk membangun smelter bauksit di Indonesia. “Ya bauksit kita harus supaya kan ada ini baru lah, yang serius, investor baru buat bangun smelter baru,” ujar Menteri ESDM.(ut)