TANJUNGUBAN | diarykepri.com – Menjadi be the first, be the best, be different selalunya akan menjadi motivasi seseorang untuk bagaimana harus melangkah dan merumuskan tujuan hidup ini, darimana berasal dan untuk apa diciptakan.
Ketiga pertanyaan mendasar tersebut menjadi pondasi dalam menyelami diri sendiri, menggali potensi kemudian menyusun cita-cita hidup di masa mendatang.
Prinsip-prinsip ini sepertinya juga menjadi salah satu alasan bagi Naia Dinda Aprilia memantapkan tujuan hidupnya dengan memantapkan niat dengan menjadi anggota Polisi Wanitia (Polwan) pertama di Kampung Bugis, Kelurahan Tanjunguban Utara, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan nya,
Dinda, demikian panggilannya, kini boleh bangga karena menjadi satu-satunya anggota Polwan asal Kampung Bugis, Tanjunguban yang dilantik bersama 674 polwan se-Indonesia oleh Direktur Propgram Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (Dirprogsarjana STIK) Brigadir Jenderal Polisi Dr. Nurul Azizah, SIK, M.Si di Markas Sepolwan, Jl. Ciputat Raya, Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (11/07/2024) lalu.
Setelah menjalani pendidikan dan pelatihan selama lima bulan, Dinda kini boleh tersenyum manis karena berhak menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) atau Polisi Golongan II (Bintara).
Cita-cita menjadi anggota polisi memang sudah terpatri didalam diri anak dari pasangan Heri Kusnadi dan Suriati sejak kecil. Begitu menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri I Bintan Utara pada tahun 2023, Dinda langsung mendaftarkan dirinya sebagai calon Polwan bersama ribuan pelamar dari berbagai Kabupaten/Kota di Polda Kepulauan Riau.
Berbekal sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di sekolahnya, Dinda memasukkan berkas lamarannya dan mengikuti setiap tahapan wajib yang diarahkan panitia daerah. Namun Allah berkata lain karena dia harus merasakan kegagalan saat mengikuti ujian Bintara Polisi Tugas Umum (PTU).
Kegagalan itu tidak membuat dia lantas berputus asa. Namun justru sebaliknya, dia malahan semakin rajin mempersiapkan diri untuk mengikuti tes selanjutnya dengan rajin berlatih olahraga lari dan membaca buku-buku sejarah, hukum, Bahasa Indonesia, Pengetahuan Umum (muatan lokal), Matematika dan kegiatan kepolisian.
Kemudian saat dibukanya pendaftaran penerimaan anggota Polri tahun 2024 pada Maret lalu, Dinda kembali mengadu nasibnya dengan mengikuti seleksi tersebut. Dan kali ini Dewi Fortuna berpihak kepada dirinya, Dinda dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan mahasiswa bintara (Maba) Polwan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lemdiklat Polri di Ciputat, Jakarta.
“Alhamdulillah, kami tidak menyangka. Dinda punya kemauan keras dan pantang meyerah,” ungkap Heri, orangtua Dinda kepada diarykepri.com, Jum’at (12/07/2024).
Heri yang masih tercatat bekerja di salah satu hotel di Lagoi ini mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Yan Fitri Halimansyah dan Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo yang sudah memberikan kesempatan dan peluang kepada anaknya untuk menjadi bintara Polri.
“Dari hati saya dan keluarga yang paling dalam ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kapolda, Bapak Kapolres dan seluruh jajaran karena sudah memberikan peluang dan kesempatan bagi anak kami menjadi bagian dari keluarga besar Polri. Hanya Allah saja yang dapat membalas budi baik Bapak-Bapak semua. Doa kami buat kesuksesan Bapak dan keluarga,” kata Heri mengakhiri.
Sedangkan Bripda Dinda, ketika diminta kiat-kiat agar generasi muda saat ini bisa mengikuti jejaknya menjadi anggota polisi mengatakan, pertama harus rajin belajar dan mengikuti ekstrakurikuler di sekolah untuk menambah nilai prestasi dan potensi diri dalam persaingan yang semakin ketat.
“Terus mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta jangan pernah berhenti untuk belajar, berlatih, mengembangkan ilmu dengan terus memperbanyak referensi dan literasi guna mendukung proses seleksi,” ujarBripda Dinda.(muslimchaniago)