TANJUNGUBAN | diarykepri.com – Rumah H. Kusnan, seorang tokoh masyarakat dan tokoh agama di Jl. M. Taher Latif, Kampung Baru, Tanjunguban kembali di bobol maling. Mirisnya kejadian yang kedua kali ini terjadi pada siang hari dan rumah tersebut berseberangan dengan swalayan Alfa Mart yang saat itu sedang ramai pembeli..
“Saya sedang keluar sebentar. Begitu pulang sudah melihat pintu belakang rumah sudah dijebol maling,” ungkap Kusnan yang ditemui di lokasi kejadian kepada diarykepri.com, Kamis (25/7/2024). Dia memperkirakan, maling yang masuk ke dalam rumahnya sekitar jam 9.30 WIB sampai jam 10.30 WIB.
Dari kejadian itu, Kusnan yang dikenal masyarakat sebagai penceramah ini mengaku kehilangan dua unit laptop merk Accer dan satu unit televisi merek Samsung 21 inci.
Lebih jauh Kusnan juga mengungkapkan kalau kejadian pencurian ini sudah terjadi dua kali dalam satu minggu ini. Kejadian pertama katanya, terjadi pada Jum’at (19/7/2024) sekitar jam 11.00 WIB saat dia mau melaksanakan shalat Jum’at.
Menurut Kusnan, diduga pencuri masuk dari pintu belakang karena lokasi belakang rumahnya terlindung dari pandangan masyarakat. Dari kejadian itu dia kehilangan satu tabung gas elpiji 3 kilogram. “Kejadian ini sudah saya laporkan kepada Polsek Bintan Utara,” ujar Kusnan.
Sementara itu ditemui terpisah, Evi, warga Perumahan Indunsuri Raya kepada diarykepri.com mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu tetangganya juga mengalami kemalingan. Akibat kejadian itu, tetangganya yang beralamat di Blok A-3 harus kehilangan beberapa tabung gas elpiji 3 kilogram yang terletak di dapur.
“Pelaku memasuki rumah dari belakang. Diperkirakan kejadiannya pagi hari saat penghuni lagi keluar rumah,” tandas Evi.
Senada dengan itu, Jerry, warga Perumahan Alamanda juga mengungkapkan kejadian aneh yang menimpa rumah Ketua RT di perumahannya. Dimana saat kejadian penghuni rumah sedang menonton televisi. “Namun penghuni mengira kalau yang masuk itu salah satu penghuni rumah lainnya sehingga tidak terlalu diperdulikan,” ungkapnya.
Dari kejadian itu, penghuni rumah terpaksa merelakan beberapa tabung gas elpiji 3 kilogram mereka raib tanpa bekas. “Kita ajak beberapa tetangga untuk melakukan jaga malam secara mandiri. Tapi paling lama sampai jam 2-3 subuh. setelah itu pada pulang ke rumah masing-masing,” tandas dia.(mc)