Jakarta | diarykepri.com – Edy Rahmayadi telah selesai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bakal calon kepala daerah (Bacakada) Sumatera Utara di markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Mantan Gubernur Sumatera Utara itu mengaku diwawancarai seputar visi misi dan strategi pemenangan yang akan dijalankan. “Yang pastinya visi misi ditanyakan, terus bagaimana kontribusi kepada PKB apabila menjadi gubernur,” kata Edy kepada wartawan.
Sejumlah program unggulan sudah disiapkan Edy untuk memajukan Sumatera Utara. Mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, agraris dan pariwisata. Dia pun optimis kembali bertarung di Pilkada serentak yang akan digelar 27 November mendatang. Meskipun kemungkinan besar lawannya adalah menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga menjabat Walikota Medan, Bobby Nasution.
Mantan Pangkostrad ini mengaku siap bertarung dengan siapapun dalam kontestasi Pilkada Sumut mendatang. Edy menegaskan tidak takut melawan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution hingga melawan menantu malaikat.
“Saya sama siapapun, jangankan mantu presiden, sama mantu malaikat pun kalau boleh kita lawan,” tandas Edy Rahmayadi melansir detikNews.
Sementara itu Bobby Nasution ketika dimintai tanggapannya terkait pernyataan Edy Rahmayadi tersenbut memilih untuk tidak menanggapi. “Saya nggak jawab itu lah,” kata Bobby sambil tersenyum di kantor DPW PAN Sumut, Rabu (12/6/2024), usai menerima surat tugas sebagai calon Gubernur Sumut.
Dalam kesemaptan itu Bobby menyatakan Pilkada Sumut tidak bisa dilihat secara personal melainkan gagasan bersama yang akan dibangun bersama dengan partai pendukung. “Kan saya selalu sama jawabannya ya, bukan siapa lawan siapa, intinya bukan si A lawan si B, person si A lawan person si B, bukan, yang pasti gagasannya, bukan orang per orang, tapi gagasannya,” kata Bobby, dikutip Tribun-medan.com.
“Ngapain ngomongin orang tapi gagasannya nggak di bawa, jadi lebih bagus kalau dari saya ya dan dari partai-partai juga bicara tentang gagasannya,” kata Bobby.
Bobby juga enggan mengomentari kinerja Edy Rahmayadi yang telah menjawab sebagai Gubernur Sumut selama 5 tahun.
Meneurutnya, dirinya tidak berhak mengomentari kinerja Edy. “Ya itu pasti dari masyarakat umum ya, kalau sekarang pandangan saya, saya nggak berhak menilai karena hari ini kita mau masuk ke dalam suatu kontestasi, nanti kalau saya yang bicara tentunya takutnya nggak objektif,” ujar Bobby.(rd)