Jakarta (DK) – Pelaksana Tugas (plt) Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM RI, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono mencatat bahwa setidaknya ada 11 smelter atau fasilitas pemurnian dan pemrosesan mineral yang saat ini masih dalam proses pembangunan dari total target sebanyak 16 smelter.
“Pembangunan fasilitas pemurnian target 16 smelter masing-masing komoditas,” ungkap Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI , Gedung Nusantara I Lantai I, Jakarta, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno,Selasa (19/3).
Bambang menyebutkan, 11 smelter tersebut terdiri dari smelter nikel sebanyak 7 unit yang dibangun dan sebanyak 5 unit sudah terbangun. Kemudian smelter bauksit sebanyak 7 yang dibangun dan statusnya saat ini belum selesai. Kemudian smelter besi dan tembaga yang masing-masing dibangun 1 smelter dan statusnya masih dibangun.
Kemudian, Bambang mengatakan total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan 16 smelter tersebut mencapai US$ 11.666,2 juta. “Besi target 1 unit, progres 90% dengan total investasi US$ 51,5 juta. Tembaga target 1 unit, progres 90% dengan total investasi US$ 3.084,7 juta,” tambahnya.
Berikut detail progres pembangunan 11 smelter terintegrasi yang tengah dibangun :
1. Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia (IUPK), kapasitas input 2 juta ton per tahun dengan produksi hingga 460 ribu ton per tahun. Progres: 90%.
2. Smelter Bijih Besi PT Sebuku Iron Lateritic Ores, kapasitas input 4,725 juta ton per tahun dengan produksi 1,7 juta ton per tahun. Progres: 90,24%.
3. Smelter Nikel PT Antam Tbk (P3FH), kapasitas input 1,219 juta ton per tahun dengan produksi 64 ribu ton per tahun. Progres: 99,99%.
4. Smelter Nikel PT Ang And Fang Brother, kapasitas input 1,86 juta ton per tahun dengan produksi 130 ribu ton per tahun. Progres: 22,4%.
5. Smlter Bauksit (SGA) PT Dinamika Sejahtera Mandiri, kapasitas input 5,2 juta ton per tahun dengan produksi 2 juta ton per tahun. Progres: 58,5%.
6. Smelter Bauksit (SGA) PT Laman Mining, kapasitas input 2,85 juta ton per tahun dengan produksi 1 juta ton per tahun. Progres: 32,3%.
7. Smelter Bauksit (SGA) PT Kalbar Bumi Perkasa, kapasitas input 4,2 juta ton per tahun dengan produksi 1,3 juta ton per tahun. Progres: 37,2%.
8. Smelter Bauksit (CGA) PT Parenggean Makmur Sejahtera, kapasitas input 3 juta ton per tahun dengan produksi 986 ribu ton per tahun. Progres: 58,1%.
9. Smelter Bauksit (SGA) PT Persada Pratama Cemerlang, kapasitas input 2,5 juta ton per tahun dengan produksi 1 juta ton per tahun. Progres: 52,6%.
10. Smelter Bauksit (SGA) PT Quality Sukses Sejahtera, kapasitas input 3,5 juta ton per tahun dengan produksi 1,6 juta ton per tahun. Progres: 65,6%.
11. Smelter Bauksit (SGA) PT Sumber Bumi Marau, kapasitas input 2,6 juta ton per tahun dengan produksi 1 juta ton per tahun. Progres: 50,05%.(ut)